Berat badan berlebih, meningkatkan terkena resiko diabetes

Penulis: La Lumiere Aesthetics

Mengkonsumsi makanan manis secara berlebih memiliki dampak buruk tidak hanya bisa menyebabkan kulit menjadi kendur melainkan mengkonsumsi makanan manis berlebihan menjadi salah satu faktor penyebab naiknya berat badan.

Menurut World Health Organization(WHO), kasus kematian hingga 2.8 juta jiwa didunia disebabkan oleh kegemukan dan obesitas. Setiap tahunnya penderita obesitas bertambah. Hal tersebut disebabkan oleh gaya hidup modern, seperti mengkonsumsi makanan tinggi akan karbohidrat dan kurangnya dalam berolahraga.

Berat badan yang terus meningkat dapat meningkatkan resiko diabetes, dan menjadi salah satu faktor utama penyebab terjadinya diabetes tipe 2. Berat badan yang berlebih menyebabkan peningkatan kadar asam lemak dan peradangan, hal tersebut yang menyebabkan resistensi insulin, yang pada gilirannya dapat menyebabkan diabetes tipe 2 atau diabetes melitus. Diabetes tipe 2 ini paling umum dialami oleh setiap orang, terutama untuk orang yang memiliki berat badan belebih.

Resisten insulin sendiri suatu kondisi dimana tubuh tidak bisa mengubah glukosa menjadi energi, setiap orang yang memiliki berat badan berlebih dapat dipastikan memiliki resisten insulin.penelitian yang dilakukan di universitas Harvard yang dimana obesitas dapat menyebabkan stress di dalam membrane sel atau yang sering disebut dengan endoplasma kondisi ini dapat menekan sinyal reseptor insulin sehingga menyebabkan resistensi. Penderita berat badan berlebih biasanya mengalami gangguan metabolic serta masalah kesehatan lainnya. Hampir semua penderita diabetes di umur 16-54 sebanyak 90% penderita memiki berat badan berlebih.

Baca Juga : Solusi instan penghilang lemak

Berat badan dan Diabetes


Tubuh seorang yang mengalami obesitas atau berat badan berlebih akan berkurang sensitifitas terhadap insulin (resisten insulin). Insulin sendiri dihasilkan oleh sel beta pancreas yang memilki fungsi sebagai penyerap gula atau glukosa dalam darah, sehingga dapat mengatasi gula darah agar tetap stabil dan normal.

Lemak visceral yang terdapat pada penderita obesitas akan meningkatkan pelepasan asam lemak bebas sehingga dapat menyebabkan resisten insulin, ketika tubuh mengalami resisten insulin maka sel beta pankrease akan bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin secara alami.

Ketika sel beta pancreas mengalami kelelahan dalam memproduksi insulin sehingga tidak mampu lagi memproduksi insulin dalam jumlah cukup, hal tersebut akan mengakibatkan akdar gula dalam darah menjadi meningkat.

Orang yang mengidap diabetes akan menghadapi resiko penyakit komplikasi seerti gagal ginjal, kebutaan, penyakit hantung hingga stroke. Selain diabetes, dampak obesitas atau kegemukan sendiri dapat meningkatkan resiko penyakit seperti stroke, hipertensi, penyakit jantung, osteoarthritis, hingga batu empedu.
Komplikasi Akibat Diabetes Tipe 2
Diabetes sendiri terbagi menjadi 2 tipe, tipe 1 dan 2 memiliki perbedaan yang cukup besar baik terutama pada segi faktor penyebab terjadinya diabetes.faktor penyebab terjadinya diabetes tipe 1 adalah disebabkan karena fungsi pancreas yang bekerja secara tidak normal sehingga produksi insulin tidak berjalan dengan baik, sedangkan diabetes tipe 2 memiliki kadar insulin yang cukup namun insulin yang ada tidak dapat mengendalikan gula dalam darah.
Diabetes tipe 2 sendiri adalah salah satu penyakit krionis yang dapat menimbulkan berbagai penyakit komplikasi, berikut adalah penyakit komplikasi yang di akibatkan oleh diabetes melitus

Baca Juga : Cara Cepat Meningkatkan Metabolisme Tubuh

1. Penyakit Kardiovaskular
Seseorang yang mengidap penyakit diabetes tipe 2, beresiko tinggi untuk terkena penyakit kardiovaskular, seperti penyakit stroke, jantung serta tekanan darah tinggi. Kardiovaskular adalah penyakit yang diakibatkan oleh adanya gangguna pada area pembuluh darah dan jantung. Ada beberapa komplikasi penyakit yang diakibatkan oleh diabetes tipe 2 yang memicu gagal jantung seperti oksidatif.ketika gula dalam tubuh tidak bisa diserap dengan baik oleh otot yang di akibatkan oleh resisten insulin, hal ini bisa menyebabkan hiperglikemia ironis. sel tubuh yang membutuhkan gula untuk menjadi bahan bakar tidak dapat tersalurkan sehingga dapat menimbulkan kematian pada sel-sel tubuh, sehingga menyebabkan beberapa organ tidak dapat bekerja dengan baik termasuk jantung

2. Kerusakan Saraf Neurepotif
Pengidap diabetes tipe 2 dapat mengalalami gangguan pembuluh darah kecil yang berfungsi untuk menutrisi saraf, terutama saraf pada bagian kaki pengidap. Perasaan kesemutan hingga mati rasa pada bagian kaki disebabkan oleh pembuluh darah kecil yang terganggu sehingga tidak dapat bekerja dengan baik. Kerusakan yang terjadi pada saraf dapat mempengaruhi pencernaan, sehingga menimbulkan beberapa masalah pencernaan seperti mual, muntah, diare dan juga sembelit

3. Disfungsi Seksual
Pada kondisi ini, pria yang mengidap diabetes tipe 2 akan mengalama disfungsi seksual sedangkan untuk wanit sendiri akan mengakibatkan menurunnya kepuasan seksual, miss V akan terasa lebih kering dan gagal mencapai orgasme.

4. Kerusakan Ginjal
Fungsi ginjal sendiri adalah sebagai penyating limbah dalam darah, ketika pembuluh darah bocor maka kinerja ginjal akan menurun dan tidak lagi optimal, kerusakan pada ginjal akan menyebabkan gagal ginjal sehingga pengidap diharuskan untuk cuci darah

5. Gangguan Kulit
Pengidap diabetes melitus sendiri akan merasakan penyakit kulit akibat diabetes yang akan membuat kulit tanpak kering dan gatal-gatal

6. Keguguran atau Kematian Janin
Kadar gula tinggi yang terdapat di dalam tubuh merupakan salah satu kondisi yang sangat berbahaya untuk ibu hamil. Untuk ibu hamil yang mengidap diabetes tipe 2 ini sebaiknya mendapatkan penangan khusus agar terhindar dari segala resiko baik keguguran ataupun kematian janin.

Sumber :
https://aido.id/health-articles/obesitas-menjadi-faktor-pemicu-penyakit-diabetes/detail
https://www.klikdokter.com/info-sehat/diabetes/berat-badan-berlebih-hati-hati-diabetes
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/komplikasi-diabetes-melitus